Banda Aceh, Senin (09-03-2020) Setelah serangkaian prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Hakim Tinggi dan Ketua Mahkamah Syar’iyah Kab/Kota dilaksanakan, maka sesuai dengan Surat Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh Nomor : W1-A/890/KP.03/III/2020, tanggal 03 Maret 2020, perihal Undangan Pembinaan dan Surat Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh Nomor : W1-A/911/KP.03/III/2020, tanggal 04 Maret 2020, perihal Penugasan Panitera dan Sekretaris Mahkamah Syar’iyah Kab/Kota untuk Mengikuti Pembinaan, maka Ketua, Panitera dan Sekretaris Mahkamah Syar’iyah Simpang Tiga Redelong pun ikuti kegiatan pembinaan tersebut.
Hal mendasar dari pembinaan oleh Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh ini adalah karena mengingat hasil dari rapor penanganan perkara berdasar SIPP tanggal 28 Februari 2020 lalu Mahkamah Syar’iyah Kab/Kota berada di peringkat bawah.
Pada kategori IV (251-1000 perkara), hanya Mahkamah Syar’iyah Sigli dan Mahkamah Syar’iyah Lhoksukon yang menduduki peringkat wajar yakni masing-masing peringkat 44 dan 126. Sedangkan Mahkamah Syar’iyah yang lain masuk kategori V (1-250 perkara) dan yang sangat mengecewakan lagi adalah dikategori ini hanya Mahkamah Syar’iyah Sinabang (urut 36) dan Mahkamah Syar’iyah Kutacane (urut 26) yang bertengger ditempat aman.
Kemudian Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh mengingatkan kembali bahwa saat ini Dirjen Badilag selalu memantau kinerja seluruh sakter terutama penangan SIPP, e-Court, APM, ZI, SIKEP, ABS, dan Inovasi-inovasi. Ketua Mahkamah Syar’iyah Simpang Tiga Redelong Ibu Siti Salwa, S.H.I kepada tim redaksi via WhatsApp menyampaikan bahwa nanti secara khusus akan mengadakan rapat dengan seluruh Hakim, ASN dan PPNPN Mahkamah Syar’iyah Simpang Tiga Redelong untuk mencari problem solving terkait hasil pembinaan dengan Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh. (redaksi-ms.str)
.